Entri Populer

Entri Populer

Entri Populer

Sabtu, 29 September 2012

Pengharapan

Di tengah heningnya malam
Ku selalu teringat akan dirimu
Yang dulu selalu menemaniku
Ku tersenyum membayangkan kenangan dulu

Raut wajahmu selalu menghiasi fikiranku
Senyummu yang selalu mengiriku dalam kedamaian
Hingga ku terlarut dalam lautan cintamu
Tapi, kini semua sirna

Mungkin dirimu terlanjur membenciku
Memang tak selalu ada yang terbaik dari diriku
Maafkan aku yang telah membiarkanmu pergi
Jujur, aku tak bisa melupakanmu

Bila mentari esok kan bersinar lagi
Ku ingin kau hadir disampingku

Ku ingin candamu mewarnai hariku
Bilakah semua ini akan menjadi nyata dalam hidupku?

Cinta yang terluka

Hatiku bergetar ketika sepasang bola mata menatapku
Pandanganku mulai terhalang karenamu
Badanku lemas seketika, saat ku tersadar
Kau bukan milikku lagi

Ku terlanjur tak bisa menghapus rasa sayangku ini
Ku tahu ini berlebihan
Bagaimana caranya agar dirimu terbiasa denganku?
Tak berdiam diri seperti ini

Kau memandangku seperti atas dasar kebencian
Kini melihatmu tersenyum
Tak seperti seindah dulu
Ketika ku tahu, kau tersenyum karenanya

Mencintaimu keterampilan rumit yang tak bisa kukuasai
Cintaku padamu naluri liar yang tak mampu kujinakan
Ini saatnya ku kan melepasmu
Merelakanmu pergi bersama cinta yang lain

Merindu

Menatap sepi dalam heningnya suasana pagi
Tak kudapati malam tadi
Separuh pelangi yang biasa kau beri
Menyusup angin membawa embun
Menyejukkan hati yang mendung

Teriris hati oleh malam tadi
Tak secercah harapan kau beri
Pada jiwa yang merindu
Walau hanya semalam tadi

Terduduk di ujung pagi yang mulai meninggi
Seranjang fikir terpaku sunyi
Terbayang jiwa dalam kesunyian hati
Menatap bayang yang tak kunjung menghampiri

Tak terizinkanku terpaku sunyi
Ku terbangkit melawan sepi hati
Tercipta batin tancapkan percaya
Tuk dapatkan anugerah jiwa

sanG Puja'an hati


Kupuas kan diri
Untuk hidup yang lebih berarti
Takkan pernah ku sesali
Hanya demi sang pujaan hati

Kau lukai, kau sakiti
Kau dustai dan kau khianati
Seakan hidup ini lengkap
Dengan duri-duri penuh api

Aku ingin air menyirami taman hati ini
Yang slalu diidam-idamkan selama ini
Aku ingin mengisi dengan kupu-kupu & dan kumbang surgawi
Yang pasti akan menentramkan jiwa & hati

Disaat mentari ku tersenyum penuh arti
Dan disaat mentari terbenam…
Ku menanti sang pujaan hati Yang kan kembali ketaman hati ini.

Kata Mutiara cinta

Setetes kebencian di dalam hati
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati

Kalahkan Kemarahan dengan Cinta Kasih
Kalahkan Kejahatan dengan Kebajikan
Kalahkan kekikiran dengan Kemurahan Hati
Kalahkan Kesombongan dengan Kejujuran
Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat
tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya
Jika kita mencintai seseorang
Berusahalan untuk tampil apa adanya
karena Cinta sejati selalu dapat
Menerima Kelebihan dan Kekurangan
Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta,
Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya
Cinta yang teramat besar kadang dapat membuat kita
tak bisa mencintai lagi
Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah
Takut untuk Jatuh Cinta
Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut
Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan
Orang Yang dicintai
Cinta itu seperti art yg indah dan agung,
berbahagialah yg pernah mendapatkannya meskipun tidak abadi
Cinta tidak membuat dunia berputar
Cinta inilah yang membuat perjalanan tersebut berharga
Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain,
tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.
Bel bukanlah bel sebelum engkau membunyikannya
Lagu bukanlah lagu sebelum engkau menyanyikannya
Cinta di dalam hatimu tidak diletakkan untuk tinggal di sana
Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya
Nafsu adalah emosi
Cinta adalah pilihan
Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari
Bahwa sesuatu itu mungkin hilang
Cinta adalah kunci induk yang membuka gerbang kebahagiaan
Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya
Sebesar cinta dari si pemberi
Jika anda ingin dicinta, mencintalah
dan jadilah orang yang pantas dicinta
Di antara mereka yang saya sukai atau kagumi,
saya tidak dapat menemukan suatu kesamaan
Tetapi di antara mereka yang saya kasihi,
saya dapat menemukannya: mereka semua membuat saya tertawa
Persahabatan sering berakhir dengan cinta
Tetapi cinta kadang berakhir bukan dengan persahabatan
Kita harus sedikit menyerupai satu sama lain
untuk mengerti satu sama lain
Tetapi kita harus sedikit berbeda
Untuk mencintai satu sama lain
Cinta yang belum matang berkata:
“Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata:
“Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”
Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan
kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati
Siapa pun yang mempunyai hati penuh cinta selalu mempunyai sesuatu untuk diberikan
Cinta sejati dimulai ketika tidak sesuatu pun diharapkan sebagai balasan
Segera sesudah kita belajar mencinta
Kita akan belajar untuk hidup
Cinta…
Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain
Dan jika anda tidak memilikinya, apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti
Cinta tidak dapat dipaksakan
Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda
Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari
Cobalah bernalar tentang cinta dan engkau pun
akan kehilangan nalarmu
Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta, daripada mengubah cinta menjadi persahabatan
Seorang wanita yang berpura-pura menertawai cinta itu seperti seorang anak kecil yang menangis di malam hari karena ketakutan
Terkadang cinta yang baru malah datang dari kawan lama. Terkadang kekasih yang baik adalah orang yang selalu ada untuk kita.
 Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya; dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.
 Hal yang paling penting dilakukan di dunia ini adalah mendapatkan makanan, minuman dan seseorang yang mencintaimu.
Setelah meneliti orang yang dicintai dan orang yang tidak dicintai, kami menemukan orang yang dicintai jarang sekali mencoba menipu orang lain
Semoga Kata-kata Mutiara Cinta diatas bisa menyejukan hati anda yang galau

TUJUAN PORSIGAL

Tujuan PORSIGAL :

Pencak Silat Sebagai cabang olah raga bela diri tradisional milik Bangsa Indonesia harus dilestarikan , dijaga dan dipelihara dari segala macam bentuk yang merugikan pengembangan serta citra pencak silat. Bukan saja pencak silat sebagai salah satu sarana pembinaan dan pengembangan mental-fisik generasi muda, tetapi lebih dari itu, pencak silat merupakan sarana mencapai nilai kemanusiaan yang lebih tinggi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan cita-cita pembangunan manusia seutuhnya, manusia berkualitas.
PORSIGAL didirikan dengan maksud untuk menghimpun dan membina serta menyalurkan potensi para pendekar Pencak Silat dan atau siapa saja yang mempunyai perhatian terhadap generasi muda di bidang sosial-budaya, kesehatan, olah raga dan atau pendidikan mental-fisik dengan sarana Pencak Silat yang merupakan olah raga bela diri tradisional kekayaan budaya Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.
PORSIGAL untuk itu, bertujuan ikut serta mencapai cita-cita pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas, manusia seutuhnya yang memiliki watak pekerti luhur, pribadi yang tangguh mental-fisiknya karena giat ‘MESU OLAH KRIDANING TOTO JASMANI-ROHANI’, sehingga siap mengisi Pembangunan Nasional dalam rangka dan upaya mencapai cita-cita kemerdekaan yang hakiki.

Untuk mencapai tujuannya, PORSIGAL akan melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut:
(1) Menghimpun, membina, mendidik dan melatih generasi muda di bidang pencak silat dengan segala aspeknya, menuju terciptanya kehidupan generasi muda bangsa yang sehat jasmani-rohani atau mental-fisiknya dengan dilandasi ketaqwaan kepada Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Menumbuhkan, mengembangkan dan menyalurkan kesadaran dilingkungan generasi muda dan masyarakat luas pecinta olah raga bela diri pencak silat, akan arti pencak silat sebagai warisan budaya bangsa yang harus dihormati dan ditekuni dengan sepenuh penghayatan serta dilestarikan sepanjang masa

jenis anggota porsigal

Jenis Anggota PORSIGAL :

(1) Anggota Muda ialah setiap remaja muslim dengan usia antara 6 s/d 12 tahun yang siap melatih diri untuk memahami asas, aqidah dan tujuan serta ajaran PORSIGAL.
(2) Anggota Biasa ialah setiap muslim dewasa, yang menyetujui asas, aqidah dan tujuan atau misi PORSIGAL dengan sepenuh kesanggupan melaksanakan ajaran / latihan-latihan yang menjadi program PORSIGAL.
(3) Anggota Kehormatan ialah setiap orang yang dianggap telah berjasa kepada PORSIGAL, yang telah disetujui penetapannya oleh rapat Dewan Pengasuh Pusat.Anggota Muda dan Anggota Biasa, pada dasarnya diterima oleh Dewan Pengasuh Pusat Latihan dalam keadaan khusus.


Sesuai dengan tingkat perumuran dan jenjang latihan, maka ditetapkan jenjang/tingkatan kemahiran seperti berikut:
Tingkat PRAPTA
Tingkat KAWI
Tingkat GLADHI : - GATRA- TARUNA- SATYA
Tingkat WIRA : - MADYA- TAMA- YUDHA
Tingkat MANGGALA: - YAKTI- CITRA- SONYATingkat PURUSA .

SUSUNAN DEWAN PENGASUH PORSIGAL

SUSUNAN
DEWAN PENGASUH PUSAT ‘PORSIGAL’
PERIODE 2007 - 2012

A. PELINDUNG
     1. KH. M. GHOLIB                                             - Blitar
     2. HUSEIN MUSLIMIN, SH, M.HUM            - Malang

B. PENASIHAT / SESEPUH KEPENDEKARAN
     1. KH. M. SHALAHUDDIN AL AYYUBI         - Pondok PETA, Tulungagung
     2. MBAH SUKRI                                                 - Tulungagung
     3. KH. R. SYATIBI CHUDLORI                       - Pondok SALAFIAH, Lewok, Banten

C. PENASIHAT / SESEPUH KEORGANISASIAN
    1. KH. ABDUR RAHMAN WAHID                    - Jakarta
    2. Mayjen Drs. H. ADAM SYAMSOL BAHRI  - Jakarta
    3. IRCHAMNICHABIB, SH                                - Jakarta

D. PENGASUH PUSAT
    1. Ketua Umum : MUBAIDAH, SH.                  - Blitar
    2. Ketua I : DR. R.M. PRIYO HANDOKO, SH, M.HUM - Surabaya
    3. Ketua II : M. ALI GHUFRON                       - Blitar
    4. Sekretaris Umum : MUJIYONO, S.PD        - Blitar
    5. Sekretaris I : J.S. RUDY WIYONO, SE        - Tulungagung
    6. Sekretaris II : UMAR SHODIQ, BA             - Blitar
    7. Bendahara : MASRI’AH - Blitar
    8. Wakil Bendahara : ZAM-ZAM, S.H.             - Tulungagung
    9. Departemen-departemen:
                                                 (1). Teknis dan Latihan : SOBIRI - Blitar
                                                 (2). Organisasi : MARSUDI, S.Pd - Trenggalek
                                                 (3). Keuangan : PUJI SANTOSO - Blitar
                                                 (4). Litbang : DARUSMAN, SH    - Tulungagung
                                                 (5). Luar Negeri : Drs. RM. ATLAP NOOR - Jakarta
                                                 (6). Humas : Drs. ROFIQ YAHYA - Parakan
                                                 (7). Seni Budaya : SYARIFUDDIN - Blitar
                                                 (8). Mental Spiritual : KY. MOCH. MASCHUN - Tulungagung
10. Corps Wasit Juri:
      (1). HERU WARSITO,SH                                - Jakarta
      (2). Drs. CHAMIM THOHARI                       - Malang
      (3). Ir. AGUNG DARMAWAN                       - Surabaya
11. Konsultan Pengembangan Luar Negeri:
     (1). PENGIRAN SARPUDIN ACHMAD, MA - Kuala Lumpur, MALAYSIA
     (2). DR. AGUNG DARMAWAN                       - Los Banos, FILIPINA
     (3). ABDUL KAREM (MICHEL ROBERT)    - Roterdam, BELANDA
 

Ditetapkan di : BLITAR
Pada Tanggal : 02 Maret 2007
  Dewan Pengasuh Pusat ‘PORSIGAL’
  Ketua Umum

  ttd

  MUBAIDAH, SH.

Kamis, 27 September 2012

ARTI LAMBANG PORSIGAL

WARNA DASAR KUNING GADING

Berarti, bahwa PORSIGAL dengan semangat yang tinggi, selalu menumbuhkan perasaan cinta damai, mewujudkan kesejahteraan dan ketentraman dunia, berusaha membebaskan fakir-miskin dan kaum lemah sesama hidup dari berbagai penderitaan, sebagai pengejawantahan dari sesanti: “MAWAYU RAHAYU HARJANINGRAT, NGRUWAT POPO CINTROKO NING SAMI”.
Dalam misinya yang demikian, PORSIGAL berpendirian bahwa “Mencintai” Pencak Silat mendarah mendaging (HAMBALUNG SUMSUM) bukan saja Pencak Silat sebagai kekayaan Budaya Bangsa yang harus dilestarikan, tetapi lebih dari itu Pencak Silat sebagai sarana mencapai nilai kemanusiaan yang lebih tinggi, berbudi luhur, lemah lembut pekertinya dan penuh cinta kasih kepada sesama.


WARNA MERAH DARAH / MERAH HATI

Berarti, bahwa PORSIGAL disamping menumbuhkan dan membina terus semangat dan kegagahan serta kekuatan jasmani (raga) harus pula mengutamakan OLAH BATHIN dan OLAH NOLO (HATI); karena justru hatilah hakikat kepribadian manusia sejati.


WARNA HITAM


Berarti, bahwa PORSIGAL harus memiliki kekuatan dan kebulatan tekad untuk melaksanakan prinsip:

“ TITI, TOTO, TATAG, TUTUG, TANGGON”

dalam menekuni Pencak Silat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan kemanusiaan dalam menghadapi tantangan kehidupan serba neka ragam coraknya.


SAYAP GARUDA BERWARNA KUNING, MENGAPIT BOLA DUNIA

Merupakan penggambaran asas:

“GARUDHO HANGRANGSANG BAWONO”

Rajawali yang siap menguasai jagad raya, adalah penggambaran sifat dan sikap gelora jiwa muda yang penuh kegagahan dan keberanian, penuh vitalitas, selalu siap menghadapi tantangan kehidupan tanpa rasa takut, rasa khawatir dan kecil hati, semata-mata karena percaya diri Sebagai hamba Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk Murbo Waseso Dunia (Khalifah Allah di muka Bumi).


CAKRA BERMATA DELAPAN YANG MERUPAKAN ARAH DELAPAN MATA ANGIN

Merupakan penggambaran asas “ ASTHO MULAT” (delapan sudut pandang / delapan dimensi) yang berarti, bahwa setiap warga besar PORSIGAL pada peringkat atau tahap/ tingkat tertentu dalam pengendapan kejiwaan, diharapkan telah memiliki pandangan/ wawasan luas baik tentang kehidupan persilatan maupun tuntutan kehidupan di masyarakat dan dunia ramai.
Setiap mata cakra bercabang 3 (tiga) artinya, di dalam memahami dan memasuki pergaulan dunia yang luas, ilmu silat yang dimiliki harus dijabarkan dengan prinsip TETELUNING ATUNGGAL (TRILOGI) yakni keseimbangan Olah Jasad / Jasmani, Olah Nalar (Inthidhar, akal fakir) dan Olah Nolo (Hati, kalbu) atau keseimbangan antara “ CIPTO, ROSO, KARSO atau KARYO” sehingga indah seperti kuncup bunga yang hendak mekar, menawan hati.



NYALA API LIMA BERWARNA PUTIH, MEMBENTUK RANGKAIAN HURUF ARAB BERBUNYI “ALLAH” DENGAN MASING-MASING HURUF BERUJUNG TIGA

Merupakan gambaran asas:

“ CIPTO JATI HAROSO TUNGGAL”

(Hakikat menyatunya diri dengan Sang Pencipta, menyatunya makhluk dengan Khaliqnya) yang artinya pada peringkat tertentu setiap warga PORSIGAL akan mencapai pengendapan kejiwaan yang khusu’, tenggelam dalam berdzikir dan selalu muqorobah dengan diiringi semangat tafakur (berfikir tentang Kebesaran Allah SWT) dengan sepenuh kesucian niat dan hati, merupakan perwujudan / praktek penghayatan dan pengamalan secara hakiki jiwa Pancasila dengan hiasan pribadi yang penuh IMAN, ISLAM dan IHSAN.



SENJATA TRISULA

Berarti, bahwa PORSIGAL dengan berbekal ilmu silat dalam berbagai dimensinya, selalu siap siaga membela negara, bangsa dan agama Sebagai Satria Pinuji, dengan landasan kebenaran, keadilan dan kesucian.
Pada sisi lain, TRISULA tersebut menggambarkan semangat melakukan pembelaan umum dengan sesanti:

“SURO DIRO JOYONINGRAT miwah JOYO-JOYO KAWIJAYAN ing tembe LEBUR DENING KASUDIBYAN; SUDIBYANING LELABUHAN, LABET LABUH, LELADI PROJO HAMBENGKAS RUBEDANING SAMI, HANGRUKEBI AGOMO AGEMING AJI”.


LIMA WARNA DOMINAN DALAM LAMBANG (MERAH, KUNING, HIJAU, PUTIH, HITAM)

Merupakan penggambaran 5 (lima) asas Kepribadian PORSIGAL dalam segala suasana dan cuaca, dalam segala tempat dan keadaan, yakni setiap warga besar PORSIGAL harus selalu berusaha untuk menjadi manusia taqwa yang berkualitas dengan mendasari pribadi pada sikap dan sifat pinuji:
• Ngobah Mosikake Saliro;
• Ngolah Kridhaning Nalar;
• Hamanjing Ajur-ajer;
• Tepo Seliro;
• Mandireng Pribadi.
Yaitu aktif dan kreatif, SUPEL dalam BERGAUL tetapi TEGAS dalam PRINSIP, memiliki toleransi dan sikap tenggang rasa yang tinggi dan selalu percaya diri pribadi semata-mata sebagai hamba Allah SWT yang harus mandiri.

Selasa, 25 September 2012

SEJARAH PORSIGAL

PORSIGAL didirikan di Blitar, pada tanggal 02 Maret 1978 sebagai pengembangan dari
silat SENTONO warisan HEYANG AGENG RADEN TUMENGGUNG HASAN WITONO yang wafat tahun 1878. Heyang Ageng Tumenggung Hasan Witono adalah salah satu pengawal Pangeran Diponegoro, yang setelah perang Diponegoro usai, Beliau berkelana ke arah timur(Blitar) dan meninggal di Desa Kerjen, Kecamatan Srengat, Blitar, Jawa Timur. Makam Beliau ada di Desa Kerjen tersebut dan terawat hingga kini.
PORSIGAL sebagai Organisasi Pencak Silat yang beraqidahkan Islam, berdasarkan / berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945.
PORSIGAL didirikan dengan maksud untuk menghimpun dan membina serta menyalurkan potensi para pendekar Pencak Silat dan atau siapa saja yang mempunyai perhatian terhadap generasi muda di bidang sosial-budaya, kesehatan, olah raga dan atau pendidikan mental-fisik dengan sarana Pencak Silat yang merupakan olah raga bela diri tradisional kekayaan budaya Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.
PORSIGAL untuk itu, bertujuan ikut serta mencapai cita-cita pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas, manusia seutuhnya yang memiliki watak pekerti luhur, pribadi yang tangguh mental-fisiknya karena giat ‘MESU OLAH KRIDANING TOTO JASMANI-ROHANI’, sehingga siap mengisi Pembangunan Nasional dalam rangka dan upaya mencapai cita-cita kemerdekaan yang hakiki.
PORSIGAL (Pendidikan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat) adalah salah satu perkumpulan Bela Diri yang berpusat di Desa Kerjen Kec. Srengat Kab. Blitar dan diasuh langsung oleh KH. Muhammad Gholib Thohir atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Gholib.
Sedikit mengenai sejarah beliau (Mbah Gholib, red)dalam proses menimba ilmu kanuragan dimulai dari Ujung Kulon (Banten)sampai ke Ujung Timur (Banyuwangi) dan pada akhirnya beliau menemukan Guru Sejati yang ternyata tidah jauh dari Kota Kelahiran Beliau Blitar Kota Patria, yaitu kota kecil Tulungagung kira-kira 30 km arah barat kota Blitar. Disana beliau bertemu dengan (Alm) Hadrotus Syaikh KH. Abdul Djalil Mustaqiem sekitar tahun 80 an di Pondok Pesantren PETA (PESULUKAN THORIQOH AGUNG) dengan Thoriqoh Syadziliyah yang berada dijantung kota Tulungagung, persisnya sebelah barat Alon-Alon. Singkat cerita, beliau (Mbah Gholib,red)diminta oleh Kyai Djalil untuk mengembangkan ilmunya dengan membuka Padepokan Pencak Silat yang diberi nama Porsigal. Dimana dalam Porsigal ini terjadi perpaduan atau penggabungan dari ilmu jurus-jurus yang selama ini ditempuh oleh Mbah Gholih mulai dari ujung kulon (Banten) sampai ujung timur (Banyuwangi)maka muncullah nama Garuda Loncat, yang artinya meloncat-loncat/berpindah-pindah setelah Khatam dalam mencapai suatu ilmu dan pindah lagi untuk mencapai ilmu yang lainnya.
Perkembangan dalam penyebaran Padepokan Porsigal ini sebenarnya sudah meluas sampai ke luar Jawa, namun banyak santri/murid yang enggan untuk mendaftarkan Padepokan Porsigal ini ke IPSI daerah setempat, sehingga kita susah untuk mendeteksinya